Jual Self Contined Breathing Apparatus Fangzhan RHZK6/30 Alat Pernapasan Udara Tekanan Positif seri RHZK adalah…
Cara Kerja dan Komponen FM200 Fire Suppression System
Cara Kerja dan Komponen FM200 Fire Suppression System
Fire Suppression System atau lebih dikenal dengan FM200 merupakan sistem pendeteksi dini dan pemadaman pemicu kebakaran tanpa campur tangan manusia. Perangkat ini mampu mendeteksi dan pemadaman dalam waktu maksimal 10 detik. Umumnya FM200 menggunakan gas sebagai bahan utamanya. Sistem proteksi kebakaran yang satu ini sudah memenuhi standar dalam mengendalikan kerusakan serta kerugian yang di sebabkan oleh kebakaran. Dengan memanfaatkan gas ramah lingkungan FM200 tidak meninggalkan residu. Sehingga tidak memerlukan biaya yang tinggi untuk melakukan pemulihan akibat kebakaran, karena aman untuk peralatan yang tidak terkena api. Secara pengoperasian FM200 Fire Protection memiliki 2 mekanisme, Pengoperasian yang pertama secara mekanikal dan elektrikal. Pada Fire Suppression terdapat perangkat input dan output. Perangkat input terdiri dari :
Fire Alarm System
sistem proteksi kebakaran yang satu ini tidaklah asing ditelinga kita, pada FM200 diperlukan alat pendeteksi dan perangkat alarm guna mendeteksi pemicu kebakaran. biasanya instalasi fire alarm pada FM200 menggunakan single zone maupun cross zone.
Manual Release Station
Perangkat input ini berguna saat keadaan yang genting, contoh saat sistem alarm kebakaran tidak bekerja dengan maksimal. Namun berdasarkan namanya, manual release station diperlukan campur tangan manusia dalam pengoperasiannya. Dan perangkat ini menggunakan tenaga listrik saat pengoperasiannya.
Lever Operated Control
Perangkat ini digunakan ketika energi listrik padam ataupun baterai yang mendukung tidak bekerja mensuply aliran daya, maka pengoperasian FM200 hanya bisa dioperasikan secara manual. Lever Operated Control Head diperlukan tenaga manusia untuk menarik tuas saat melakukan discharge
Abort Switch Station
Pada saat cleant agent atau gas release atau discharge perangkat ini memiliki fungsi sebagai pembatal aktifitas tersebut. Dan ketika fire alarm memasiki cross zone perangkat ini juga bisa di aktifkan.
Supervised Disconnect Switch
Sebagai perangkat yang berfungsi menonaktifkan perangkat output ketika terjadi alarm, perangkat ini juga berfingsi menonaktifkan selenoid pada saat melakukan maintenance ataupun standby.
Perangkat Proses
Pada perangkat proses hanya ada satu perangkat yang berfungsi sebagai pengelola dari semua respon perangkat input untuk memberikan pesan kepada perangkat output. Pada saat kontrol panel tidak memiliki power pada sumber daya utama, perangkat ini sudah dilengkapi oleh 2 baterai kering sebagai cadangan energi.
Sedangkan Untuk Perangkat output terdiri dari:
Multi-tone
Perangkat yang satu ini biasanya diletakan pada sebuah ruangan yang di pasang oleh sistem proteksi kebakaran. Cara pengoperasiannya Multi-tone memberikan sinyal bahaya dengan bunyi alarm beserta lampu penanda.
Alarm Bell
Alarm Bell bekerja dengan mengeluarkan suara yang mencapai 94 db. Suara tersebut bertujuan memberi sinyal kepada audience akan bahaya kebakaran.
Lampu Indikator
Perangkat ini memiliki fungsi yang sama sebagai penanda akan bahaya kebakaran. Serta memberi sinyal kepada audience, dengan tanda lampu dalam kondisi single zone sebagai peringatan. Perangkat ini biasanya diletakan diatas pintu keluar pada sebuah ruangan.
Electronic Control Head
Pada saat alarm memasuki fase Case Zone control panel melakukan countdown atau penghitungan mundur selama 30 detik. pada saat tidak terjadi pembatalan perangkat ini akan melakukan pembukaan saluran sebagai sarana triger gas FM200.
Pressure Operated Switch
Perangkat ini memiliki fungsi sebagai monitoring untuk mengetahui gas clean agent discharge pada cylinder, dan perangkat ini berfungsi juga untuk menonaktifkan output perangkat ketika terjadi alarm.
Discharge Nozzle.
Berbeda dengan perangkat output lainnya, Discharge Nozzle memiliki fungsi sebagai pendistribusian gas dari tabung menuju ruangan yang terindikasi bahaya kebakaran. Secara fungsi sama seperti keran, namun discharge nozzle selalu pada posisi standby terbuka.
This Post Has 0 Comments