Indikator Tekanan APAR

Tekanan APAR dalam Kondisi Normal

Tahukah kamu, bahwa tekanan pada APAR perlu diperhatikan?
Membaca indikator tekanan APAR perlu diketahui oleh pemilik maupun orang yang bertugas untuk mengelola alat proteksi ini. Selain itu, dapat membaca indikator tekanan tabung dapat menguntungkan bagi kita karena kita bisa mengetahui apakah APAR tersebut masih bisa digunakan atau tidak. Jika dijangkau melalui sistem tekanan, APAR dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu catridge dan stored pressure. APAR dengan jenis stored pressure memiliki komponen pressure gauge. Pressure gauge inilah yang nantinya berfungsi sebagai petunjuk tekanan dalam tabung tersebut. Membaca indikator tekanan APAR yaitu dengan melihat jarum pressure gauge. Saat dalam kondisi normal, maka jarum akan berada pada
titik 15-20 bar (diwarna hijau). Namun jika posisi jarum sebaliknya berada diwarna merah, maka tekanan pada tabung APAR dapat dikatakan tidak sesuai standar (low pressure / high pressure)

Penyebab Tekanan APAR Tidak Sesuai Standar:

1. Kerusakan Komponen Pada Tabung APAR
   Penyebab tekanan APAR yang satu ini sering terjadi akibat seal mengalami kerusakan. Sehingga tabung pemadam tidak dapat tertutup dengan rapat yang mengakibatkan tabung mengalami kebocoran.
2. Usia Tabung Sudah Tua
   Kasus seperti ini biasanya dikarenakan kondisi tabung yang mulai mengalami pengeroposan. Maka dengan kondisi fisik yang seperti ini, tekanan APAR menurun dengan sendirinya.
3. Human Eror
   Penyebab masalah human eror biasanya sering terjadi pada suatu bangunan besar (mall, office, FnB, dan lain-lain). Indikasinya adalah teknisi gedung yang mungkin kurang teliti dalam membaca indikator tekanan tabung APAR. Selain itu, para pengunjung yang mungkin secara tidak sengaja memainkan tabung APAR, sehingga pin segel nya terlepas.

Sedangkan jika tekanannya tinggi, maka risiko kebocoran APAR semakin besar. Selain itu, media isi tabung dapat menggumpal dan menjadikan media isi tidak efektif untuk digunakan.