Jenis-Jenis APAR yang Perlu di Ketahui!

Alat pemadam api (APAR) adalah alat penting untuk menangani kebakaran. Setiap jenis APAR dirancang untuk memadamkan jenis kebakaran tertentu. Dengan memahami fungsi masing-masing, kamu bisa lebih siap menghadapi situasi darurat dan melindungi properti. Berikut penjelasan sederhana tentang jenis-jenis APAR:

1. APAR Air (Water Fire Extinguishers)

APAR jenis ini digunakan untuk memadamkan kebakaran Kelas A, yaitu kebakaran yang melibatkan bahan seperti kayu, kertas, dan kain. Cara kerjanya sederhana: air disemprotkan ke api untuk menurunkan suhu dan memadamkan api dengan cepat. APAR air cocok untuk tempat seperti kantor, sekolah, atau rumah karena bahan-bahan yang mudah terbakar ini sering ditemukan di sana. Pastikan APAR ini diperiksa secara rutin oleh ahli agar tetap berfungsi baik. Untuk tahu lebih lanjut soal biaya servis, konsultasikan dengan penyedia jasa pemeliharaan APAR.

2. APAR Busa (Foam Fire Extinguishers)

APAR busa sangat efektif untuk kebakaran Kelas B, yaitu kebakaran yang melibatkan cairan mudah terbakar seperti bensin, diesel, cat, atau minyak. Busa bekerja dengan menutup permukaan bahan yang terbakar, memutus pasokan oksigen, dan mendinginkan api.Selain itu, APAR busa juga bisa digunakan untuk kebakaran Kelas A karena sifatnya yang bisa meresap ke bahan berpori seperti kayu atau kain. APAR ini sangat berguna di tempat yang berisiko kebakaran cairan mudah terbakar.

3. APAR Serbuk Kering (Dry Powder Fire Extinguishers)

APAR serbuk kering sangat serbaguna karena bisa memadamkan kebakaran Kelas A, B, dan C (kebakaran akibat gas). Serbuk kimia yang dikeluarkan alat ini menutupi api dan menghentikan reaksi kimia yang membuat api terus menyala.Namun, hati-hati saat menggunakannya di ruang sempit karena serbuknya bisa mengurangi jarak pandang dan menyebabkan gangguan pernapasan. APAR ini juga tidak cocok untuk kebakaran minyak masak atau di tempat dengan peralatan elektronik sensitif karena serbuknya bisa meninggalkan residu. Pastikan APAR ini diperiksa secara rutin untuk memastikan kondisinya baik.

4. APAR Karbon Dioksida (CO2 Fire Extinguishers)

APAR CO2 sangat efektif untuk kebakaran Kelas B (cairan mudah terbakar) dan kebakaran akibat peralatan listrik. Gas karbon dioksida yang dikeluarkan memadamkan api dengan mengurangi oksigen di sekitarnya tanpa meninggalkan residu, sehingga aman untuk peralatan elektronik seperti di pusat data atau laboratorium.

Namun, penggunaannya harus hati-hati di ruang tertutup karena gas CO2 bisa berbahaya jika terhirup dalam jumlah banyak. Pastikan ventilasi baik saat menggunakan APAR ini, dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan alatnya siap pakai.

5. APAR Kimia Basah (Wet Chemical Fire Extinguishers)

APAR ini khusus untuk kebakaran Kelas F, yaitu kebakaran akibat minyak goreng atau lemak, yang sering terjadi di dapur komersial. Bahan kimia di APAR ini bereaksi dengan minyak panas, mendinginkannya, dan membentuk lapisan seperti sabun yang mencegah api menyala kembali.

APAR kimia basah sangat penting di dapur karena kebakaran minyak sangat sulit dipadamkan dengan alat lain. Pastikan APAR ini selalu diperiksa dan dirawat oleh profesional agar tetap berfungsi optimal.KesimpulanMemahami jenis-jenis APAR dan kegunaannya sangat penting untuk keamanan. Pastikan APAR selalu tersedia, dalam kondisi baik, dan diperiksa secara rutin oleh ahli. Jika ingin tahu lebih banyak tentang biaya servis atau perawatan APAR, hubungi penyedia jasa profesional di sekitarmu. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa menghadapi situasi darurat kebakaran dengan lebih percaya diri!

Nah itu tadi jenis-jenis APAR yang perlu di ketahui. Jika anda tertarik untuk memproteksi bangunan anda, silakan hubungi kami Vinci Fire Protection atau bisa datang ke kantor kami guna konsultasi untuk mewujudkan keinginan anda memasang sistem proteksi kebakaran.