5 Tips Yang Harus di Perhatikan Pada Fire Sprinkler

Kita tidak bisa prediksi apa yang bakal terjadi di masa depan, jadi penting banget untuk siap menghadapi kecelakaan, terutama kebakaran yang bisa bikin kerusakan besar. Salah satu cara terbaik untuk mencegah kerugian akibat kebakaran adalah memastikan semua alat perlindungan kebakaran, terutama sistem sprinkler kebakaran di rumah, terawat dengan baik. Banyak orang mengira kebakaran tidak mungkin terjadi, jadi seringkali sistem sprinkler ini diabaikan. Padahal, fire sprinkler ini adalah penyelamat saat kebakaran terjadi. Berikut adalah lima tips sederhana untuk merawat sistem sprinkler kebakaran di rumah agar rumah Anda tetap aman.

Cara Kerja Fire Sprinkler

Sebelum masuk ke tips, kita kenali dulu apa itu sistem sprinkler kebakaran. Sprinkler adalah jaringan pipa dengan alat pengukur dan nosel yang menyemprotkan air dengan kuat saat ada kebakaran di sekitar. Ada sprinkler untuk dalam rumah dan luar rumah, tapi tujuannya sama: melindungi rumah dan penghuninya dari bahaya kebakaran. Sprinkler ini otomatis menyemprotkan air ke area yang terkena kebakaran begitu mendeteksi perubahan suhu atau saat alarm kebakaran menyala.

1. Jaga Katup Pengontrol (Valve) dengan Baik

Menurut NFPA (Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional), katup yang tertutup adalah penyebab utama kegagalan sprinkler rumah. Makanya, langkah pertama dalam merawat sprinkler adalah memastikan katup pengontrol selalu terbuka dan berfungsi baik. Katup ini mengatur aliran air ke sprinkler, jadi kalau tertutup, sistem nggak akan bekerja saat kebakaran terjadi. Pastikan katup selalu dalam posisi terbuka, karena respons cepat dari sprinkler bisa mencegah kerusakan besar. Saat pasang sprinkler, Anda akan dapat buku panduan yang menjelaskan cara merawat katup. Baca dan ikuti petunjuknya dengan teliti.

Ada beberapa jenis katup, seperti katup butterfly dan katup indikator pos. Katup butterfly gampang dicek: kalau bilahnya sejajar dengan aliran air, berarti terbuka; kalau tegak lurus, berarti tertutup. Kalau katup indikator pos, biasanya ada tulisan “OPEN” (terbuka) atau “SHUT” (tertutup). Pastikan katup dites setiap tahun untuk memastikan semuanya berfungsi. Pilihan terbaik adalah pasang katup otomatis yang bisa mendeteksi panas dan langsung bekerja untuk memadamkan api, sehingga rumah Anda lebih aman.

2. Lakukan Inspeksi Secara Berkala

Agar sprinkler rumah Anda selalu siap pakai, inspeksi rutin sangat penting. NFPA merekomendasikan inspeksi setiap tiga bulan oleh profesional bersertifikat, bukan hanya pemilik rumah atau penjual sistem. Inspeksi ini mengecek komponen penting seperti pengukur, katup, dan kepala sprinkler. Kalau nggak dirawat, sprinkler bisa gagal saat dibutuhkan, dan ini bahaya. Inspeksi rutin nggak cuma bikin sistem tetap aktif, tapi juga hemat biaya karena mencegah kerusakan besar atau denda akibat melanggar aturan NFPA. Yang terpenting, sprinkler yang terawat bisa menyelamatkan nyawa penghuni rumah dan melindungi properti Anda.

3. Hindari Hambatan di Sekitar Sprinkler

Banyak orang lupa kalau ada sprinkler di rumah dan sembarangan mengecat atau merenovasi di dekatnya. Ini bisa bikin masalah! Mengecat kepala sprinkler bisa mengganggu cara kerja semprotan air, bahkan bikin sprinkler nggak aktif sama sekali karena cat mengubah kemampuan mendeteksi panas. Pastikan kepala sprinkler bebas dari cat, debu, atau kotoran. Selain itu, jangan taruh furnitur berat atau barang lain di dekat sprinkler, karena ini bisa menghalangi aliran air. Selalu cek apakah ada hambatan di sekitar sprinkler, dan kalau perlu, minta saran dari profesional saat inspeksi rutin untuk memastikan semuanya sesuai aturan NFPA.

4. Rawat dan Ganti Kepala Sprinkler

Agar sprinkler bekerja dengan baik, semua bagiannya, terutama kepala sprinkler, harus dalam kondisi prima. Kalau satu kepala sprinkler rusak, itu bisa bikin seluruh sistem gagal saat kebakaran. Untuk mencegahnya, pasang pelindung kepala sprinkler agar terhindar dari kerusakan. Kalau kepala sprinkler rusak, misalnya karena tersenggol saat bersih-bersih, segera ganti dengan yang baru. Pastikan kepala sprinkler baru punya spesifikasi sama, terutama kemampuan mendeteksi suhu, agar sistem tetap bekerja dengan baik.

Jangan biarkan kepala sprinkler dicat, karena ini bisa merusak struktur dan fungsinya. Kalau ada rencana mengecat di dekat sprinkler, tutup kepala sprinkler dengan kantong plastik dan pasang kembali pelindungnya setelah selesai. Dengan perawatan yang baik, sprinkler akan tetap berfungsi optimal.

5. Perhatikan Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem, terutama dingin, bisa bikin pipa sprinkler membeku dan gagal berfungsi. Untuk mencegahnya, banyak sistem sprinkler modern menggunakan sistem kering, di mana pipa diisi gas bertekanan, bukan air, sehingga nggak membeku. Air baru mengalir saat sprinkler aktif karena mendeteksi kebakaran. Kalau sistem Anda nggak punya fitur ini, Anda bisa pakai cairan antibeku (campuran air dan gliserin atau propilen glikol) untuk melindungi pipa dari cuaca dingin.

Tapi, hati-hati! Pastikan campurannya pas, karena kalau salah, antibeku malah bisa memperparah kebakaran. Konsultasikan dengan profesional sebelum pakai antibeku, dan pastikan semua teknik perlindungan cuaca dingin sudah dilakukan.

Kesimpulan

Merawat sistem sprinkler kebakaran di rumah itu tidak ribet kalau Anda tahu caranya. Dengan menjaga katup tetap terbuka, melakukan inspeksi rutin, menghindari hambatan, merawat kepala sprinkler, dan melindungi sistem dari cuaca ekstrem, Anda bisa memastikan rumah dan keluarga aman dari bahaya kebakaran. Jangan anggap remeh, karena sprinkler yang terawat bisa jadi penyelamat nyawa dan properti Anda!

Nah itu tadi penjelasan mengenai cara merawat fire sprinkler. Jika anda tertarik untuk memproteksi bangunan anda, silakan hubungi kami Vinci Fire Protection atau bisa datang ke kantor kami guna konsultasi untuk mewujudkan keinginan anda memasang sistem proteksi kebakaran.