Cara Merawat Instalasi Hydrant

Saluran hydrant memiliki pipa sebagai penyalur air ke setiap hydrant pillar. Dengan jangka waktu yang tidak sebentar saluran air di dalam tanah harus ada pemeliharaan yang tepat. Sehingga memastikan sistem hydrant berfungsi dengan layak. Pasalnya jika sistem hidran tidak berfungsi saat diperlukan, dapat menimbulkan bahaya yang sangat serius.

Cara yang paling mendasar dan efektif untuk selalu memastikan hidran kebakaran berfungsi dengan layak adalah dengan melakukan pengujian serta pemeliharaan. Kami akan memberikan beberapa saran untuk memelihara sistem hidran. Apabila terjadi kebakaran sistem hidran bekerja secara maksimal. Berikut merupakan beberapa cara terbaik untuk memelihara sistem hidran,

1. Merawat dengan cara memeriksa secara teratur.
Memeriksa hidran sama halnya dengan memeriksa APAR. Diperlukan jadwal untuk mengatur pemeriksaan sistem hidran secara rutin.

2. Pelatihan Penggunaan Hidran
Melakukan pelatihan hidran sangat bermanfaat, selain untuk orang disekitar gedung yang terinstal hidran hal tersebut memastikan hidran beroperasi dengan layak.

3. Melumasi Hydrant Dengat Teratur
Hidran kebakaran sangat rentan dengan korosi, hal tersebut dapat membuat hidran tidak dapat beropersi. Maka dari itu diperlukan pelumasan pada hidran tersebut. Sehingga mengurangi korosi yang terjadi pada hidran.

4. Menyiram Hydrant
Hal yang perlu dilakukan selannjutnya adalah menhilangkan debu usang dan benda asing pada hidran dengan menyiramnya.

5. Memeriksa Tandon Air (Reservoir)
Mengecek kapasitas reservoir sangatlah penting selain itu selalu mengecek pembuangan pada reservoir juga meminimalisir terjadinya air yang meluap.

6. Memeriksa Kebocoran
Setiap hidran dapat diberikan tekanan yang berguna untuk memeriksa kebocoran. Sehingga jika terjadi kebocoran pada hydrant dapat segera diperbaiki.

Jalan pintas dalam pemasangan hydran adalah hal yang mustahil. Karena hidran memiliki fungsi yang penting serta harus bisa digunakan dengan waktu yang sangat singkat. Kerusakan yang terjadi pada hydrant dikarenakan kelalaian dalam pemeliharaan, baik yang proaktif maupun preventif.