Penting untuk mengganti APAR yang kadaluwarsa, meskipun jarum pada apar masih menunjukan angka hijau. Apa…
Apa Persyaratan Minimum System Fire Alarm?
Mengapa Fire Alarm System Dibutuhkan?
Fire alarm system dirancang untuk melindungi nyawa dan properti. Tanpa perlengkapan yang memadai, hingga 60 persen bisnis tidak pernah pulih dari kebakaran. Skala sistem alarm kebakaran Anda bisa bervariasi tergantung pada anggaran dan kebutuhan. Selain itu, sistem perlindungan kebakaran Anda harus memenuhi persyaratan kode kebakaran setempat untuk memastikan perlindungan bangunan yang memadai. Dengan demikian, sistem yang dirancang, dipasang, dan dirawat dengan baik dapat sangat membantu mencegah bencana.
Fire alarm system dibuat untuk mendeteksi asap, karbon monoksida, gas berbahaya, atau keadaan darurat terkait kebakaran lainnya. Setelah itu, sistem akan memberikan notifikasi dini kepada penghuni bangunan dan layanan pemadam kebakaran. Dalam kasus khusus, seperti di rumah sakit atau penjara, sistem notifikasi tidak akan memperingatkan penghuni secara langsung, tetapi menginformasikan staf terlatih untuk menangani keadaan darurat kebakaran, karena penghuni mungkin tidak dapat mengevakuasi diri sendiri dan memerlukan akomodasi khusus.
Fungsi Utama Fire Alarm System
- Deteksi Kebakaran
- Notifikasi Penghuni
- Penekanan Kebakaran / Pengelolaan Risiko
- Pemberitahuan kepada Pemadam Kebakaran / Pihak Berwenang
Komponen Dasar Sistem Alarm Kebakaran
Untuk menjalankan tugas-tugas kompleks, sistem alarm kebakaran terdiri dari berbagai perangkat dan proses. Panel kontrol alarm kebakaran berfungsi sebagai pusat kendali utama sistem. Panel ini menerima input dari perangkat deteksi dan mengirimkan sinyal ke perangkat keluaran untuk menanggapi kondisi alarm. Selain itu, panel dapat masuk ke kondisi masalah (trouble condition) atau kondisi pengawasan (supervisory state) ketika kondisi tertentu terpenuhi. Kondisi masalah menunjukkan adanya kabel yang putus atau perangkat yang tidak berfungsi. Sementara itu, kondisi pengawasan terjadi ketika ada masalah dengan peralatan yang dipantau panel, misalnya, sakelar pengawas katup mengirim sinyal saat katup pada sistem sprinkler ditutup. Berikut adalah komponen minimum yang diperlukan untuk memulai sistem alarm kebakaran:
1. Fire Alarm Control Panel
Di dalam panel kontrol alarm kebakaran terdapat komponen elektronik yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan memantau sistem alarm kebakaran, dengan koneksi langsung ke sirkuit inisiasi dan indikasi. Panel alarm kebakaran bisa bersifat addressable atau konvensional, dan harus menggunakan perangkat yang kompatibel dengan jenis panel tersebut.
2. Perangkat Inisiasi
Sirkuit perangkat inisiasi alarm berisi perangkat deteksi kebakaran yang melapor langsung ke panel kontrol alarm kebakaran utama dan dapat mengaktifkan kondisi alarm. Setelah kondisi alarm terpicu, sistem penekan kebakaran dan perangkat notifikasi diaktifkan untuk menangani keadaan darurat. Perangkat dalam sirkuit ini meliputi detektor asap, detektor panas, detektor api, detektor gas, stasiun tarik manual, dan sistem penekan otomatis.
3. Perangkat Notifikasi
Sirkuit perangkat indikasi alarm memberi daya pada perangkat notifikasi audio dan visual, yang memberikan peringatan keselamatan kepada penghuni bangunan. Penghuni yang tuli atau sulit mendengar mungkin memerlukan perangkat khusus seperti penggetar tempat tidur. Kode bangunan juga mungkin mengharuskan sinyal dikirim ke pemadam kebakaran setempat. Perangkat umum dalam sirkuit ini termasuk speaker, bel, lonceng, klakson, lampu strobo, dan perangkat kombinasi.
4. Catu Daya Utama
Catu daya utama adalah sumber daya untuk seluruh sistem alarm kebakaran. Sistem alarm kebakaran harus memiliki dua sumber daya atau satu sumber daya yang memenuhi standar NFPA 111. Jika kamu memilih satu sumber daya, itu harus memiliki energi yang cukup untuk menjalankan sistem selama 24 jam.
5. Catu Daya Sekunder
Sangat penting bahwa sistem alarm kebakaran selalu aktif untuk melindungi bangunan. Catu daya sekunder diperlukan untuk menjalankan sistem alarm kebakaran meskipun catu daya utama gagal. Beberapa cara umum untuk menyediakan catu daya sekunder adalah melalui baterai cadangan, generator, atau Sistem Catu Daya Darurat Berbasis Penyimpanan Energi (SEPSS) yang sesuai. Komponen ini diperlukan untuk meningkatkan keandalan sistem.
Kesimpulan
Penting untuk memastikan Anda mengetahui elemen penting yang diperlukan untuk melengkapi sistem alarm kebakaran. Tergantung pada kelas hunian Anda, yang ditentukan oleh NFPA 101, Anda mungkin diwajibkan memiliki sistem alarm kebakaran di tempat. Untuk memahami bagaimana peraturan setempat memengaruhi rumah atau bisnis Anda, konsultasikan dengan Otoritas yang Berwenang setempat (Authority Having Jurisdiction/AHJ). Berdasarkan aturan ini, Anda mungkin juga memerlukan perangkat pengawas tambahan atau panel fire alarm addressable.

Nah itu tadi penjelasan mengenai persyaratan minimum system fire alarm. Jika anda tertarik untuk memproteksi bangunan anda, silakan hubungi kami Vinci Fire Protection atau bisa datang ke kantor kami guna konsultasi untuk mewujudkan keinginan anda memasang sistem proteksi kebakaran.
This Post Has 0 Comments