Skip to content
OFFICE: 024-760-5080 HOTLINE: 081-7096-6382, 0813-1888-0455 E-mail: vincifire.semarang@gmail.com

Kadaluwarsa Tapi Jarum Hijau? Tetap Ganti, Ini Alasannya!

Penting untuk mengganti APAR yang kadaluwarsa, meskipun jarum pada apar masih menunjukan angka hijau.

Tanggal kadaluwarsa APAR biasanya tercetak pada tabung atau label, misalnya “Expire: 2025”. Ini bukan sekadar stiker, melainkan batas waktu di mana produsen menjamin kualitas dan keandalan media pemadam (seperti bubuk kimia kering, CO2, atau foam) serta komponen internal.

  • Untuk APAR bubuk kering (Dry Chemical): Umur pakai sekitar 5–10 tahun.
  • Untuk APAR CO2: Bisa sampai 10–15 tahun, tapi tetap ada batas.
  • Kadaluwarsa ditentukan berdasarkan uji laboratorium produsen, sesuai standar seperti SNI 03-3989-2000 (Indonesia) atau NFPA 10 (internasional).

Jarum hijau hanya mengukur tekanan gas pengusir (biasanya nitrogen). Ini seperti speedometer mobil yang menunjukkan kecepatan, tapi tidak menjamin rem atau mesin masih berfungsi.

Komponen APARApa yang Diukur Indikator Hijau?Risiko Jika Kadaluwarsa
Gas Pengusir (N₂)Tekanan cukup untuk menyemprotTekanan bisa turun tiba-tiba saat digunakan
Media Pemadam (Bubuk/Foam)Tidak diukurBubuk menggumpal, menyerap lembap, atau kehilangan reaktivitas kimia
Katup & SelangTidak diukurKarat, retak, atau bocor mikro
TabungTidak diukurKorosi internal meski luar mulus

Bayangkan kebakaran terjadi, Anda tarik pin, tekan tuas… tapi bubuk tidak keluar, atau keluar sedikit dan tidak efektif. Akibatnya:

  • Bubuk menggumpal: Karena higroskopis (menyerap udara lembap), bubuk kimia kering seperti monoammonium phosphate bisa mengeras. Hasil uji laboratorium menunjukkan setelah 5 tahun, hingga 30% bubuk bisa menggumpal di suhu tropis seperti Indonesia.
  • Reaksi kimia menurun: Bahan aktif bubuk bisa terdegradasi. Misalnya, sodium bicarbonate kehilangan kemampuan menyerap panas setelah kadaluarsa.
  • Korosi internal: Gas pengusir bereaksi dengan dinding tabung, menyebabkan karat mikro. Saat tekanan dilepas, tabung bisa meledak atau selang pecah.
  • Kasus nyata: Pada 2019, kebakaran di sebuah hotel di Jakarta gagal dipadamkan karena APAR kadaluarsa (indikator hijau), menyebabkan kerugian besar. BPBD DKI Jakarta mencatat puluhan kasus serupa setiap tahun.
  1. Cek label kadaluwarsa setiap bulan, bukan hanya indikator.
  2. Simpan APAR di tempat kering, suhu 15–30°C, jauh dari sinar matahari langsung.
  3. Jika kadaluarsa mendekati, hubungi penyedia jasa refill (pastikan bersertifikat Damkar).
  4. Jangan coba-coba untuk “test spray” APAR yang kadaluwarsa, karena bisa merusak segel dan mempercepat kerusakan.
  5. Ganti dengan APAR baru yang sesuai kelas kebakaran (A, B, C) di lokasi Anda.

Indikator hijau hanya 20% dari keandalan APAR. Sisanya ada pada media pemadam dan integritas tabung yang tidak terlihat. Mengganti APAR kadaluarsa bukan soal pemborosan, tapi investasi nyawa dan harta. Seperti helm motor yang retak tapi masih terlihat bagus — tetap harus diganti.

“Lebih baik APAR baru di rak, daripada APAR kadaluarsa di tangan saat kebakaran.”

Jika Anda ragu, konsultasikan dengan Dinas Pemadam Kebakaran setempat atau teknisi bersertifikat. Keselamatan bukan kebetulan, tapi persiapan.

CONTACT PERSON VINCI Kadaluwarsa Tapi Jarum Hijau? Tetap Ganti, Ini Alasannya!

Nah itu mengapa penting untuk mengganti APAR yang kadaluwarsa. Jika anda tertarik untuk memproteksi bangunan anda, silakan hubungi kami Vinci Fire Protection atau bisa datang ke kantor kami guna konsultasi untuk mewujudkan keinginan anda memasang sistem proteksi kebakaran.

Vinci Fire Semarang

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
Open chat
Selamat datang. Ada yang bisa kami bantu?