Skip to content
OFFICE: 024-760-5080 HOTLINE: 081-7096-6382, 0813-1888-0455 E-mail: vincifire.semarang@gmail.com

Satu Rumah, Satu APAR

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Di era urbanisasi yang pesat, apartemen menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga di kota-kota besar Indonesia. Namun, di balik kenyamanan hidup vertikal ini, risiko kebakaran sering kali mengintai. Satu apar satu rumah muncul sebagai solusi preventif yang esensial, memastikan setiap rumah dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR) sendiri. Konsep ini bukan sekadar slogan, melainkan kebutuhan mendesak untuk melindungi nyawa dan harta benda dari ancaman api yang tak terduga. Maka dari itu pemerintah sangat menganjurkan memiliki APAR untuk rumah.

Bayangkan sebuah apartemen bertingkat tinggi dengan ratusan penghuni. Jika kebakaran terjadi di salah satu unit, penyebaran api bisa sangat cepat melalui ventilasi atau koridor bersama. Tanpa APAR di masing-masing rumah, penghuni harus bergantung pada fasilitas umum yang mungkin jauh atau sudah rusak. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa pada tahun 2024 saja, terdapat lebih dari 500 kasus kebakaran apartemen di Jakarta, dengan kerugian mencapai miliaran ruput. Konsep ini mendorong tanggung jawab individu, di mana setiap pemilik atau penyewa wajib memiliki APAR berkapasitas minimal 3 kg, jenis ABC untuk menangani berbagai sumber api seperti listrik, bahan bakar, dan organik.

Penerapan konsep satu apar satu rumah tidaklah sulit, asalkan didukung regulasi yang tepat. Peraturan Menteri PUPR No. 2 Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung sudah mewajibkan pengelola apartemen menyediakan APAR di area publik, tapi inisiatif per unit masih bergantung pada kesadaran penghuni. Dengan membeli APAR bersertifikat SNI dengan harga mulai dari Rp800.000 untuk tabung 3 kilogram, tergantung merek seperti Tonata dan Servvo.

Manfaat dari pendekatan ini tak terhitung. Pertama, respons waktu terhadap kebakaran bisa dipersingkat menjadi detik-detik awal, mencegah api membesar. Studi dari NFPA (National Fire Protection Association) Amerika Serikat menyatakan bahwa penggunaan APAR dini dapat mengurangi kerusakan hingga 70%. Kedua, asuransi properti sering memberikan diskon premi jika bukti kepemilikan APAR dilampirkan, karena risiko klaim menurun. Ketiga, edukasi keselamatan meningkat; keluarga belajar cara menggunakan APAR melalui simulasi sederhana, seperti metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep).

Tantangan utama adalah pemeliharaan. APAR harus dicek tekanannya setiap 6 bulan dan diganti isi ulang setelah 5 tahun. Komunitas penghuni bisa membentuk tim keselamatan untuk inspeksi rutin. Di Singapura, model serupa telah sukses dengan program “One Extinguisher Per Home” yang didukung pemerintah, mengurangi korban jiwa kebakaran hingga 50% dalam dekade terakhir. Indonesia bisa mencontoh ini melalui kampanye Kementerian Dalam Negeri.Selain APAR, integrasikan dengan smoke detector dan sprinkler otomatis untuk lapisan perlindungan ganda. Pilih lokasi penyimpanan yang mudah dijangkau, seperti dekat pintu keluar atau dapur, tapi jauh dari jangkauan anak-anak. Edukasi anak-anak sejak dini tentang bahaya api juga penting, agar mereka tahu kapan harus lari dan memanggil bantuan.

Secara keseluruhan, satu apar satu rumah bukan hanya tentang alat, tapi budaya keselamatan. Dengan investasi kecil ini, kita ciptakan lingkungan hunian yang lebih aman dan nyaman. Mulailah dari unit Anda sendiri; hubungi supplier terpercaya atau ikuti pelatihan pemadam kebakaran lokal. Keamanan dimulai dari rumah, satu apar untuk satu ruma adalah langkah sederhana menuju masa depan bebas bencana.

CONTACT PERSON VINCI

Nah itu tadi alasan mengapa setiap rumah minimal memiliki satu apar. Jika anda tertarik untuk memproteksi bangunan anda, silakan hubungi kami Vinci Fire Protection atau bisa datang ke kantor kami guna konsultasi untuk mewujudkan keinginan anda memasang sistem proteksi kebakaran.

Vinci Fire Semarang

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
Open chat
Selamat datang. Ada yang bisa kami bantu?