Penyebab Korsleting Listrik

Peristiwa kebakaran bisa terjadi kapan saja dan bisa disebabkan oleh faktor apapun. Diantara banyaknya faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, salah satunya adalah korsleting listrik. Hal-hal yang dapat menyebabkan korsleting listrik adalah aliran listrik yang menyimpang dari kabel, atau dapat dikatakan secara teknis disebabkan oleh arus listrik yang terputus. Selain itu, korsleting listrik
bisa terjadi karena adanya kabel yang tidak sesuai dengan peralatan listrik yang kita gunakan. Saat terjadi korsleting listrik, tentunya ada tanda-tanda yang terlihat. Diantaranya adalah adanya aroma terbakar di dekat sumber listrik dan terdengar suara letupan dari stop kontak. Letupan itu
terjadi akibat kelebihan beban dari penggunaan alat-alat elektronik. Korsleting listrik bisa terjadi karena faktor alam juga. Dimana faktor alam mengalami perubahan cuaca ekstrim seperti hujan dan petir yang mampu merusak instalasi listrik.

Berikut Penyebab Korsleting Listrik :

1. Penggunaan kabel yang kurang sesuai dengan kapasitas arusnya
2. Stop kontak yang tidak sengaja terkena air
3. Penggunaan listrik menumpuk pada satu terminal listrik
4. Menyambung sekring putus dengan kawat
5. Menggunakan arus listrik ilegal dapat mengakibatkan aliran arus listrik terlalu besar dan melampaui kapasitas
6. Peralatan listrik yang kurang sesuai dengan SNI
7. Instalasi listrik tidak sesuai standar AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia)

Upaya yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Korsleting Listrik :

1. Matikan lampu dan cabut kabel jika sudah selesai menggunakan peralatan listrik / elektronik
2. Jangan mengganti sekring arus induk tanpa izin
3. Tidak menumpuk steker
4. Usahakan untuk ketersediaan APAR (lebih baik menggunakan jenis APAR CO2)
5. Menjauhkan benda yang mudah terbakar dari jangkauan instalasi listrik
6. Merawat instalasi listrik secara berkala
7. Periksa kembali kondisi kabel, panel listrik, sambungan kabel, dan lain-lain