Skip to content
OFFICE: 024-760-5080 HOTLINE: 081-7096-6382, 0813-1888-0455 E-mail: vincifire.semarang@gmail.com

Tingkat Konsentrat Powder pada APAR di Indonesia

Di tengah maraknya insiden kebakaran di Indonesia. Dari kebakaran rumah tangga hingga kecelakaan industri, alat pemadam api ringan (APAR) menjadi senjata utama untuk mencegah bencana membesar. Di antara berbagai jenis APAR, yang menggunakan media Dry Chemical Powder (serbuk kimia kering) paling populer karena serbaguna, mampu menangani kebakaran kelas A (bahan padat seperti kayu atau kertas), B (cairan mudah terbakar seperti bensin), dan C (listrik). Namun, tidak semua APAR powder sama efektifnya. Kunci utamanya terletak pada tingkat konsentrat powder pada APAR, yaitu persentase kandungan bahan aktif utama seperti Monoammonium Phosphate (MAP) dalam campuran serbuk.

Dry Chemical Powder adalah media pemadam kebakaran berupa serbuk halus yang digunakan dalam Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Serbuk ini dirancang untuk memadamkan api dengan cara menghentikan reaksi kimia yang mendukung pembakaran. Powder konsentrat pada APAR ini biasanya Tingkat konsentrat mengukur proporsi MAP dalam campuran tersebut, biasanya dinyatakan dalam persen (%). Semakin tinggi persentasenya, semakin murni dan efektif serbuknya. Misalnya:

  • Konsentrat rendah (di bawah 70%): Lebih banyak pengisi inert seperti silica, sehingga kurang efisien.
  • Konsentrat tinggi (80-90%): Kandungan MAP dominan, memadamkan api lebih cepat dan tahan lama.

Di Indonesia, powder ini sering disebut ABC Powder karena kemampuannya menangani tiga kelas kebakaran utama. Namun, kualitasnya bervariasi, dan pemilihan yang salah bisa berakibat fatal—seperti serbuk menggumpal atau gagal memadamkan api.

Pemerintah Indonesia mengatur ketat kualitas APAR melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) dan regulasi terkait, untuk memastikan alat ini memenuhi syarat keselamatan. Berikut ringkasan standar utama:

Standar/RegulasiDeskripsiTingkat Konsentrat Minimum
SNI 180-1:2022 (Alat Pemadam Api Portabel – Syarat Mutu)Mengatur media serbuk harus satu jenis (misalnya Ammonium Phosphate), bersertifikat ISO 7202, EN 615, atau UL 299. Larang campuran rendah kualitas yang mudah gumpal.Minimal 40%, tapi direkomendasikan ≥70% untuk efektivitas.
SNI 04-37:2013Metode pengujian performa APAR powder, termasuk kemampuan pemadaman, ketahanan tekanan, dan korosi. Klasifikasi kelas A, B, C.≥70% untuk aplikasi umum; ≥80% untuk industri (sesuai European Standard).
PER.04/MEN/1980 (Kemenaker)Syarat pemasangan dan pemeliharaan APAR di bangunan. Wajib inspeksi rutin.Tidak spesifik %, tapi harus sesuai SNI.
TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)Diwajibkan Kemenperin untuk proyek pemerintah; APAR lokal harus ≥40% komponen dalam negeri.≥70% untuk TKDN-compliant, sering 90% pada produk premium.

Standar ini menjamin APAR tidak hanya murah, tapi juga andal. Misalnya, powder dengan konsentrat di bawah 70% berisiko gumpal sebelum kadaluarsa (umumnya 5 tahun), sementara yang ≥80% memenuhi EN-615 untuk ekspor atau industri berisiko tinggi.Tingkatan Konsentrat Powder yang Umum di Pasar IndonesiaDi Indonesia, APAR powder tersedia dalam berbagai tingkat konsentrat, tergantung merek dan tujuan penggunaan. Berikut perbandingan:

Tingkat KonsentratKandungan MAPKelebihanKekurangan
Rendah (40-60%)Rendah, banyak pengisiMurah, mudah didapatPemadaman lambat, mudah gumpal, kurang efektif untuk api besar.
Standar (70%)SedangEfektif untuk rumah/kantor, masa simpan 3-5 tahun.Kurang optimal untuk industri.
Tinggi (80%)TinggiCepat padam (≤3 detik untuk api kecil), anti-gumpal, sesuai European Standard.Lebih mahal.
Premium (90%)Sangat tinggiPemadaman superior (rating 3A:6B), ramah lingkungan, garansi 5 tahun, TKDN-compliant.Harga tertinggi.

Produk premium seperti Tonata dan Servvo (90% MAP) terbukti memadamkan api 2x lebih cepat daripada yang 70%, berkat lapisan isolasi lebih tebal. Untuk industri, minimal 80% direkomendasikan agar memenuhi regulasi keselamatan kerja.

Manfaat Konsentrat Tinggi:

  • Efisiensi Pemadaman: Serbuk meleleh cepat, membentuk penghalang oksigen yang kuat—ideal untuk api listrik atau bahan bakar.
  • Keamanan: Non-konduktif, aman untuk peralatan elektronik; residu mudah dibersihkan jika segera dirawat.
  • Daya Tahan: Kurang gumpal, masa kadaluarsa hingga 5 tahun; terintegrasi dengan app seperti Firecek untuk monitoring QR code.
  • Ramah Lingkungan: MAP rendah korosi dibanding sodium bicarbonate, sesuai regulasi EPA.

Risiko Konsentrat Rendah:

  • Gagal memadamkan api, menyebabkan kebakaran meluas (contoh: kasus gumpal di pabrik).
  • Korosi pada peralatan pasca-pemadaman jika tidak dibersihkan.
  • Melanggar SNI, berisiko denda atau penutupan usaha.

Studi kasus: Pada kebakaran gudang di Jakarta 2024, APAR 90% memadamkan api dalam 2 menit, sementara yang 60% butuh bantuan pemadam profesional.

  1. Pilih Sesuai Kebutuhan: Rumah/kantor: 70-80%; Industri: ≥80%. Pastikan label SNI/TKDN dan sertifikat Damkar.
  2. Beli dari Distributor Terpercaya: Hindari pasar gelap; pilih merek seperti Tonata atau Servvo yang punya garansi.
  3. Inspeksi Rutin: Cek pressure gauge bulanan; isi ulang setiap 5 tahun atau pasca-penggunaan. Gunakan app Firecek untuk reminder.
  4. Pemasangan: Tempatkan di lokasi mudah dijangkau (tinggi 1-1.5m), jauh dari panas/sinar matahari langsung, sesuai PER.04/MEN/1980.
  5. Pelatihan: Latih PASS (Pull pin, Aim low, Squeeze lever, Sweep nozzle) untuk seluruh penghuni.

Dengan APAR powder berkonsentrat tinggi dan ber-SNI, Anda tidak hanya memenuhi regulasi, tapi juga menyelamatkan hari. Ingat, pencegahan lebih baik daripada mengobati—pastikan APAR Anda siap 24/7.

CONTAC PERSON VINCI Tingkat Powder Konsentrat pada APAR di Indonesia

Nah itu tadi penjelasan mengenai tingkat powder konsentrat pada APAR. Jika anda tertarik untuk memproteksi bangunan anda, silakan hubungi kami Vinci Fire Protection atau bisa datang ke kantor kami guna konsultasi untuk mewujudkan keinginan anda memasang sistem proteksi kebakaran.

Vinci Fire Semarang

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
Open chat
Selamat datang. Ada yang bisa kami bantu?