Skip to content
OFFICE: 024-760-5080 HOTLINE: 081-7096-6382, 0813-1888-0455 E-mail: vincifire.semarang@gmail.com

Klasifikasi Kelas Kebakaran

Sudahkah kita tahu klasifikasi kelas kebakaran? Klasifikasi kebakaran atau kelas kebakaran sebenarnya bertujuan agar kita dapat menggunakan jenis pemadam dengan media yang tepat untuk memadamkan api. Klasifikasi kebakaran di Indonesia ditetapkan dalam Permenaker No. 04/Men/1980 yang mengacu pada NFPA (National Fire Protection Association) Amerika Serikat. Klasifikasi kebakaran sendiri terbagi menjadi 4 kelas, yaitu kelas A, B, C, dan D.

klasifikasi kelas kebakaran

Kelas A
Untuk kelas A adalah kebakaran yang terjadi akibat terbakarnya bahan mengandung selulose yang meninggalkan arang atau abu bila terbakar. Contohnya adalah kertas, tekstil, plastik, dan sejenisnya.

Kelas B
Di kelas ini kebakaran terjadi karena terbakarnya cairan yang mudah terbakar. Contohnya seperti bensin, solar, minyak tanah, cat, dan sejenisnya. Kebakaran kelas B biasanya dipadamkan dengan media foam. Foam sendiri adalah busa yang bisa menyebar ke permukaan benda cair dengan cepat sehingga mampu menutupi minyak yang terbakar. Kebakaran kelas B biasanya terjadi di kilang minyak, perkapalan, dan tempat pengeboran minyak.

Kelas C
Di kelas ini kebakaran terjadi karena peralatan listrik. Biasanya terjadi akibat arus pendek listrik. Contohnya adalah pemakaian kabel yang tidak sesuai, stop kontak yang berlebih, ledakan bola lampu, dan sejenisnya. Jika terjadi kebakaran jenis ini, kita tidak boleh memadamkannya dengan menyiramkan air karena air dapat menjadi konduktor listrik.

Kelas D
Di kelas D ini penyebabnya karena metal yang mudah terbakar. Kebakaran oleh logam atau metal seperti magnesium, alumunium, titanium, dan sejenisnya. Tetapi kebakaran jenis ini jarang terjadi karena metal sendiri memiliki titik didih yang tinggi.

Pengetahuan mengenai klasifikasi atau kelas kebakaran in sangatlah penting. Mengapa demikian? karena jika kita tidak tahu kelas kebakaran bisa saja kita salah menggunakan media untuk memadamkan api. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis-senis alat pemadam api bisa klik disini. Lalu apa akibatnya jika kita salah menggunakan media untuk memadamkan api? Kita akan membuat suatu musibah lagi. Coba bayangkan, jika stop kontak terbakar dan kita siram dengan air lalu airnya mengalir ke arah kita. Bisa-bisa kita mati tersetrum arus listrik. Jadi kita harus paham betul dengan kelas kebakaran ini.

Vinci Fire Semarang

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
Open chat
Selamat datang. Ada yang bisa kami bantu?