Wiring adalah skema gambar yang menunjukkan posisi tiap komponen yang terpasang dan jaringan di dalamnya.…
Pitot Pressure Gauge
Jual Alat Ukur Tekanan Hydrant – Pitot Pressure Gauge “Shilla”
Pitot Pressure Gauge adalah alat ukur tekanan air pada sistem hydrant. Dirancang untuk memudahkan petugas dalam mengukur tekanan air secara langsung pada jaringan hydrant atau pompa kebakaran.
Alat pengukur tekanan hydrant memudahkan untuk mendapatkan pengukuran debit air (flow rate) yang akurat untuk uji aliran hidrant
Untuk memastikan bahwa hidrant kebakaran dapat memasok air yang cukup selama keadaan darurat, pemerintah kota dan pihak berwenang lainnya memerlukan pengujian aliran hidrant secara teratur. Alat pengukur pitot membuat pekerjaan menjadi mudah untuk dengan cepat mengukur debit aliran hidrant dan mengubah bacaan dalam satuan tekanan (bar) ke satuan liter per menit (LPM).
Bagaimana cara kerja Alat pengukur tekanan hydrant pitot gauge?
Alat Pengukur tekanan hydrant pitot genggam tetap menjadi metode tercepat dan termudah untuk mengukur debit air (FLow rate GPM/LPM) hidrant. Dengan menghitung Flow GPM/ LPM, inspektur dapat mengidentifikasi laju aliran yang berkurang. Endapan dinding pipa yang berat dan katup tertutup sering ditemukan ketika menganalisis data yang dikumpulkan oleh petugas.
Pitot gauge terdiri dari tiga komponen: mata pisau, pegangan, dan indikator tekanan. Setelah ditempatkan pada ujung nozzle / hydran yang terbuka, tabung sempit di dalam mata pisau mengarahkan air ke arah pengukur tekanan untuk memungkinkan pembacaan tekanan. Pembacaan tekanan (bar / PSI) yang ditangkap dapat digunakan untuk menghitung perbedaan tekanan antara dua titik di sepanjang sistem distribusi.
Cara menggunakan alat pengukur tekanan hydrant Pitot Pressure Gauge :
1. periksa titik nol dari pengukur tekanan dan ujung nozzle
2. tempatkan ujung mata pisau pitot gauge ke outlet nozzle
– jarak dari ujung mata pisau ke keluaran nozzle harus 0,5 kali dari diameter nozzle (diameter dalam)
– ujung mata pisau harus diposisikan lurus sejajar dengan aliran air
3. periksa tekanan air dari pengukur tekanan dan di dalam diameter, dari keluaran nozzle
4. menghitung debit aliran air dengan parameter tekanan air dan diameter nozzle
5. metode kalkulasi
Dengan Perhitungan :
Q = 0.653 x D x D x √P
Q = Debit aliran air (LPM)
D = diameter nozzle (diameter dalam dari keluaran nozzle)
P = tekanan air (bar)
Selain dengan menggunakan perhitungan diatas, dapat juga dengan melihat tabel ini. Titik persimpangan tekanan (sisi kiri) dan diameter dalam (sisi atas) adalah Debit aliran air (LPM)
6. setelah pengujian, lepaskan bahan kotor dari ujung nozzle, jika ada
7. keringkan gauge dan simpan dalam tempatnya
Spesifikasi Produk :
Brand : Shilla
Model : SL-PT-111
Material : Stainless
Tekanan : 15 – 25 Bar
This Post Has 0 Comments